Lagu Owl City yang pertama aku dengar itu “fireflies” ….gak tw kenapa ada yang aneh sama musiknya, tidak seperti musik-musik lain yang aku dengar. Serasa seperti langsung bikin ada yang aneh gitu di dada. Nyeri, sakit, tapi pengen terus di dengar. Nah karena penasaran sama band ini (yang belakangan baru tau kalo ternyata hanya satu orang) aku mencari lagu-lagu lainnya dan langsung jatuh hati dengan Hello Seattle, Vanilla Sky dan lagu lainnya, kadang nyetel di winamp hanya khusus lagu cowok manis yang agk mirip Messi ini.
Di postingan ini aku ingin bercerita tentang satu lagu Owl City yang Feat sama Shwan Christoper judulnya Aligator Sky. Dengar lagunya pertama kali langsung suka, beberapa minggu jadi single playlist kalo ngetik-ngetik di laptop. Pokoknya lagunya keren abis. Dan akhirnya saudara-saudara pada suatu hari di mana lagu itu sudah begitu lama ada di hp dan laptopku, aku tak sengaja mengacak-ngacak remote TV dan tiba-tiba mendapati MTV memutar Video Clipnya.
Pertama ngeliat dan agak-agak tidak serius, menonton sambil lalu kok merasa video clipnya aneh dan monoton, hanya jalan-jalan pake baju astronout gak jelas gitu. Tapi akhirnya mendonlot video itu dan menontonnya secara saksama, langsung saja saya menobatkannya menjadi salah satu Video klip terbaik yang pernah aku nonton.
Aku
terharu, pengen nangis, ngerasa banyak banget ngelakuin kesalahan pada bumi
kita ini. Yap betul!!! Ternyata video ini bercerita mengenai bumi kita yang
suatu saat akan rusak akibat ulah kita sendiri dan karena rusaknya makin parah
akhirnya lahan hijau yang bulat ini gak bisa ditinggalin lagi dengan manusia.
Banyak
pesan, komersil, bahkan pemerintah berkali-kali mengingatkan kita resiko bumi
beberapa zaman ke depan, hanya saja dari semua pesan itu, video clip Owl city
ini ngena banget di otak ku. JLEB…serasa pesannya langsung bikin sakit hati
nangis terharu.
Adegan
make baju aneh mirip astronout itu ternyata karena udah gak ada lagi oksigen
tersedia di bumi makanya make baju itu sebagai bantuan, nah sambil nyanyi nih,
dua orang yang duet ini jalan ngambil tanah, air laut, dan tumbuhan mati
sebagai sample ditaruh di tas mereka dengan tulisan “Earth Archive” setelah itu
sang vokalis jalan lagi sambil motret matahari, bulan, sisa kota mati dan
hasilnya ditulis lagi “Earth Archive”. Yang paling menyentuh itu, ada spanduk usang
yang ia lewati tertulis “Farewell Earth”. Setelah tugas mereka di bumi selesai
mereka berangkat semacam naik roket ninggalin bumi yang udah gak layak huni. Dan
yang bikin nangis di akhir video dilihatin video-video dokumentasi amatir sang
vokalis waktu bumi masih damai, ada salju, keluarganya berlarian, rumah
mungilnya yang hangat, ada matahari terbit yang keren abis, pokoknya kenangan
hidup sebelum bumi rusak deh.
Mungkin
kalian menganggap aku lebay banget ya nanggapin video klip ini, tapi suer
dengan dua jari aku tersentuh banget coba deh nonton sendiri video clipnya
Saya sudah lama mendengar kata-kata dari Pablo Neruda itu. Sebuah kalimat yang terkenal yang sepertinya banyak dikutip orang dan itu berarti menandakan banyak yang ngalamin. Ck ck ck kadang hidup tak beda jauh dengan teenlit dan Metropop yang saya baca ya.
Kemarin saya telah memutuskan sesuatu, sesuatu yang berat menurutku, tapi yakin saja kok pasti bisa.
Hanya saja...
Melihat kampus, melihat koridor-koridor itu, melihat jalan-jalan pada malam hari dengan cahaya lampu dan dari mobil melihat dua orang cewek dan cowok berboncengan ngobrol sambil bercanda kadang bikin nyesek, mana kebetulan lagi di headset kedengaran lagu galau.
Betul kata Neruda, hanya saja bagi saya kalimat tersohor itu harus diubah dan dibumbui sedikit. Mencintai seseorang bagiku membutuhkan waktu yang lama, tidak singkat seperti yang Neruda katakan. Dan melupakan seseorang membutuhkan waktu yang sangat lama lagi, tergantung berapa banyak kenangan, sayangnya keputusanku begitu sulit karena rasa-rasanya terlalu banyak kenangan.
*Di Posting dari BB, kedinginan di rumah sakit sambil dengerin Aligator Sky