RSS

Nayla

Arseyza Nayla Abadi,
Dia ini sepupu paling muda di antara kami yang sudah mulai tua bangka, jadi pas dia lahir dua tahun kemarin, kami semua seperti mendapat boneka lucu untuk diajak bermain-main, tapi sayang Nayla ini mulai bertransformasi jadi anak lucu, licik, pintar nan cerdik yang susah sekali dijaga. super hiperaktif!!!

Saya tiba-tiba rindu anak unyu satu ini, makanya saya upload fotonya di blog






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Let's Compare Kaka Sheva - Ibra TS


Kenapa harus Sheva – Kaka dan Ibra – Thiago Silva? Yahhh karena menurutku kepergian mereka berempat adalah yang sangat menyakitkan bagi para Milanisti dan juga pemain-pemain Milan yang masih membela klub merah –hitam itu sampai musim mendatang. Apa yang saya ingin bandingkan  dalam tulisan ini? Check This Out Guys.


Pertama, saya jelaskan dulu, pasti banyak yang protes yah, “helllooo paling menyakitkan? Lo gak ingat gimana sedihnya waktu Maldini, Nesta, Inzaghi, Gatusso dan Seddorf pergi?” sabar ya jangan protes dulu, saya bilang kepergian mereka berempat serasa lebih nyesek karena.... let start from Sheva. Pemain bernomor punggung 7 ini pergi atas keinginannya sendiri karena ia dan keluarga berniat pindah dan menetap di London, ditambah lagi hubungan baiknya dengan juragan kaya dari Rusia, Abrahamovich. Jadilah cowok muka imut ini pergi dari Sansiro dan berlabuh di Stanford Bridge, London. Sayang seribu sayang, di Chelsea ia kurang bersinar. Entah kemana naluri mencetak golnya itu, hal yang sama terjadi dengan Kaka, yang mungkin pemain yang paling dicintai oleh cewek-cewek Milanisti seaontero jagat dan disayangi cowok-cowok yang menyebut dirinya curva Sud. Kepindahan Kaka ini lebih nyesek lagi, ia sama sekali tidak ingin pergi, hanya saja krisis keuangan yang dialami Milan hanya bisa diatasi dengan kepindahan Kaka ke Madrid dengan nilai yang sangat tinggi, dan as I said, Kaka lebih sering menghiasi bangku cadangan di Madrid.

Bagaimana dengan Thiago Silva dan Ibra? Mereka pergi dengan alasan yang sama, dengan menjual mereka dengan harga cukup tinggi, Milan mampu mengatasi masalah keuangan, apalagi harga fantastis Thiago Silva mengingat dia seorang Bek, bukan penyerang maupun playamaker. Cinta Thiago Silva tak bisa diragukan lagi ke Milan, ia bahkan meng-upload fotonya mencium badge Milan di akun instagram dan mengatakan kalau dirinya akan selalu menjadi pemain Milan, itu sebuah tanda ia bersungguh-sungguh.
Dan kembali ke inti poin pertama, yah kepindahan mereka berempat paling menyakitkan karena mereka berempat pergi di saat yang benar-benar membuat sedih para milanisti. Kepergian Sheva dan Kaka sepaket dengan Kepergian Ancelotti, sedangkan Thiago Silva dan Ibra pergi di saat para Milanisti baru saja kehilangan punggawa hebatnya (Inzaghi, Gatusso, Seedorf, Nesta). Ditambah lagi Thiago Silva dan Ibra ke PSG yang mungkin saja akan bertemu Milan di suatu kompetisi (beda dengan Nesta yang nun jauh di amrik dan Gatusso di Sion), nyeseknya dobel, semacam dapat dua paket Big Mac di Mcd gratis tapi lagi kenyang banget.

Kedua, dibanding Kaka dan Sheva ada hal paling saya tidak terima dari kepergian Thiago Silva dan Ibra. Apa itu? Mari kita flashback sebentar ke Kaka dan Sheva sebagai perbandingan. Masih ingat berjayanya Sheva di Milan? Ia membuat lebih dari 100 gol di serie A, bersama Milan ia meraih gelar liga champion (walaupun tendangan penaltinya di Istanbul gak bisa dilupa), Sheva mendapatkan Balon D’or bersama Milan, itu sebuah puncak dari kariernya sebagai pemain sepakbola, begitu pula dengan Kaka, datang sebagai anak muda biasa dan bertransformasi menjadi idola di dalam maupun di luar lapangan. Tak beda juah dengan Sheva, Kaka mendapatkan penghargaan sebagai pemain serie A terbaik sekaligus pemain asing terbaik, dan tak dapat disangkal tahun 2007 adalah tahun-nya Kaka, ia menjadi pemain terbaik UCL sekaligus menjadi top skor, sekaligus membawa Milan mendapatkan UCL ketujuhnya, dan sekaligus mendapatkan Balon D’or nya. Kaka hanya butuh gelar Piala Dunia bersama Brazil untuk menyempurnakannya.


Thiago Silva dan Ibra? Mereka memberi satu Scudetto. Itu saja. Beberapa penghargaan individu juga mereka dapatkan tapi tidak dengan Balon D’Or, bahkan kutukan Ibra untuk gelar itu masih berlanjut sampai sekarang. Satu Scudetto untuk pemain sekelas mereka? Dibawah 5 tahun ada di Milan dengan pemain setia seperti Thiago Silva. Hiks rasa-rasanya mereka berdua bagai film yang tak mencapai klimaks dan ending di San Siro.



Ketiga dan terakhir (siapa tahu sudah bosan baca), sebenarnya sih kalau mau mengukur kadar rasa cinta Milanisti kepada empat pemain itu, Kaka dan Sheva mungkin ada di urutan teratas, kalau Ibra sih semenjak dia datang para Milanisti sudah tahu jangan terlalu menaruh harapan panjang pada pemain satu ini (tapi yg aneh pada kenyataanya dia yang dipaksa keluar dari Milan, nomor punggung 10 hanya PHP :p). Tapi kenapa Ibra dan Silva jadi heboh yah? Ini tanggung jawab dari sesuatu yang bernama “Twitter”.  Kalau saja zaman Kaka pergi twitter sudah heboh begini, mungkin di timeline kicauannya banjir air mata sampai hp ku mungkin nangis tersedu-sedu. Tapi ya itu di tahun 2007 kemarin kitanya sedih sendiri saja di kamar sambil memandang poster Kaka berbaju Milan dan berbaring membasahi bantal Milan (ini saya deh kayaknya) gak saling berbagi curhat, protes, sedih, opini dan galau di twitter. Kepindahan Ibra dan Silva jadi lebih booming karena bahkan Ibra tiba di Paris saja udah ada yang twit, Ibra pegang pulpen mau ttd kontrak mungkin ada yang twit dan foto. Its called a power of twitter.
Yah gitu deh guys saya coba membandingkan dua mega transfer Milan tersebut (sayangnya kalo mega transfer Milan, bukan pemain datang, tapi pergi), semoga asyik bacanya yah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Unforgettable Season


Honestly, pas Milan scudetto dua musim lalu saya tidak terlalu banyak menyaksikan dan mengikuti perkembangan Milan. Saya nun jauh berada di tempat KKN yang sama sekali tidak ada sinyal HP dan of course TV. Pas pulang ke Makassar eh pas-pas gitu udah masuk minggu-minggu terakhir serie A dan saya begitu senang menyaksikan pertandingan dimana Milan merayakan Scudetto!!! Senangnya gak keukur deh sudah lama gak begini sejak perayaan Champion tahun 2007 kemarin.

Dan masuklah Milan ke musim 2010/2011, menurutku skuad dan pelatihnya gak terlalu menjanjikan sih ,tapi mw diapa lagi kalo di darah udah mengalir warna merah hitam. Kesetiaan inipun mulai diuji sejak memasuki awal musim sampai musim berakhir, dan marilah saya deskripsikan menurut bahasaku bagaimana jadi milanisti tahun ini benar-benar semacam naik Roller Coaster, semacam hati ini tersayat-sayat bagai hati sapi di tiap idul adha.

Pertama, of course kepergian Pirlo secara tragis ke juventus, ingat waktu itu pas dekat-dekat ultah Pirlo juga, kenapa tragis? Kenapa nyesek? Perginya karena yahh secara umum dia sudah tidak masuk rencana masa depan versi Om Ale.

Lanjut, di awal-awal musim sepertinya Milan agak gimana gitu deh, kalah dari Inter, kalah dari Juventus, sangat meragukan dan Juventus tiba. -tiba menjadi saingan berat dan menjadi tim yg patut diperhitungkan. Kenapa juventus jago? Kenapa Juventus mainnya bagus? HAH KENAPA???? Jawabannya adalah KARENA PIRLO, perlu di ketik ulang gak? Perlu diperjelas gak? Yap karena ada PIRLO yg notabene datang kesana secara gratis dari  Milan *BRB *keluarDariRuntuhanWTC

Tapi Milan tetap Milan, nama besar dan tradisi klub besar masih tetap ada di klub kesayanganku itu. Milan mulai menanjak di klasemen di tengah-tengah musim dan ada beberapa pemain yang mencuri perhatianku, Ibra sih ga usah ditanya dia itu robot yg ditugaskan emang untuk bikin gol, ada Boateng, yihii cowok satu ini bikin galau deh dengan kaki kacanya, untung saja ingat moment keren kemarin ia comeback dari cedera dan bikin hatrick pas di pertandingan Milan khusus buat Simoncelli yang meninggal beberapa jam sebelum pertandingan. Trus ada Nocerino yang saya juluki ‘lelaki 500.000 Euro” trus ada El sha yang cakep dan ada Thiago Silva, hhmm saya ngetik kata Thiago Silva ya? *BRB *KeSudutKamarMandiUntukNangis

Dan cobaan itu akhirnya bertubi-tubi datang, Milan yang keren banget ngalahin Arsenal di Liga Champion tiba-tiba harus keluar turnament jatuh ditangan Barca A.K.A Busquets dengan tragis, kenapa Busquets? Gak usah dijelasin kali yah, pasti ada hubungannya dengan kata “penalty” dan ‘meringis”. Habis itu Milan menghadapi Juventus, udah pede nih ya kitanya ngadepin Juventus, secara gitu lho skuad mulai stabil dan menjanjikan mainnya di CL, eh tapi apa mw dikata tragedi Muntari terjadi, yang sampai sekarang pun Opa Gali dan Om Ale gak bisa lupa.

Out dari champion dengan tragis, padahal minggu-minggu sebelumnya punya harapan besar raih trebel winner musim ini, dikalahin Juventus, dihantam badai cedera, direbutnya puncak klasemen dari Jupe dan harus nyerahin scudetto ke klub lapar bintang di kostum itu bertepatan dengan kekalahan tak disangka dar rival abadi, Inter. Rasa-rasanya itu gak usah ditanya deh, padahal beberapa minggu Milan pimpin klasemen.  Broken Heart abis deh, nyesek banget deh (pasti yg bukan milanisti kalo baca ini dibilangin saya lebay, padahal mereka gak ngerti perasaan tifosi sejati).

Di pertandingan penutup musim Milan harus kehilangan Inzaghi (yg sepanjang musim rasa2nya harga dirinya dipermainkan om Ale, suka disuruh pemanasan tapi gak dimaninin ato main pas menit 80), kehilangan Nesta yang mungkin hampir setara kehilangan Uncle Maldini, Gatusso yg karakternya selalu dirindukan di lapangan, sang Proffesor Seedorf yang cerdas, Zambrotta yg  selalu ada buat Milan. YEAH kami kehilangan mereka semua, sebuah era baru Milan telah dimulai, buat para Milanisti baru nanti  kalian akan hanya mendengar cerita-ceritaku betapa hebat mereka semua itu, sama seperti saya yang hanya tahu Boban, Van Basten, Baresi dari cerita-cerita doang, Maldini sama Rui Costa saja Cuma dapat sedikit doang.

Tranfer Milan sepanjang tahun ini? Hhmmm kalo dibahas sih berarti sama saja seperti menuang garam ke luka yang belum kering (apa deh Dini), contoh nih ya Tevez yang katanya kemarin udah ada apartemen di Milan eh tapi di detik-detik terakhri gak jadi datang, trus yg paling hangat nih Thiago Silva yang cinta sama Milan dan berharap jadi legenda dan membuat nomor 33 jadi sakral juga di Milan (keren gak sih, mikir deh kalo TS jadi legend dgn 33, Baresi kan 6, Maldini 3, ih keren ya, tapi apa daya ini Cuma khayalan doang). Hanya menghitung hari juga nih sebelum tentara bayaran Ibra out dan gak akan melanjutkan misi lagi di Milan, selain itu masih tanda tanya apakah ada pemain bintang ato seenggaknya pemain yang menjanjikan bakal ada di Milan musim depan dengan meninjau serta mempertimbangkan  keadaan finansial klub sekarang.

SO???? Jadi milanisti tahun ini memang benar-benar berat, seberat orang yang mindahin patung Liberty dari perancis ke Amrik, hhmmm saya menyebut kata Perancis ya? Keinget PSG lagi, keinget Ibra TS lagi *BRB *SayatTangan

Tapi penderitaan tahun ini rasanya lebih nikmat dengan berbagi sama milanisti di twitter yang asyik, yang curhatnya beraneka ragam, dan sama menderitanya dengan aku, You Rock Guys!!! Mari kita bersama-sama menyambut musim depan dengan dada lapang tapi untuk 3 hari kedepan mari juga kita galau berjamaah di twitter.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Top 10 Favorite Movie

You know it’s so hard to organize what movie I should put in my top 10 movie that I watch. I have been watching many good movie from various year even that movie come from 80’s or 60’s.  Just say I became a movie buffs since I was in high school and now I’m 23 years old, it means there many years I spend to watch all movie that I think is pretty good.

How can I manage what movie should I put in my top ten?  First that movie have to high rated in IMDB. Honestly, IMDB rating is one of my reference to choose movie. OK second and it’s the important thing. In my Opinion The best movie is a movie can give a deep impression and you can’t never forget even years go passed. And here we are my top 10 movie all the time. By The Way guys don’t be dissapointed if you can’t find some new one. 

Godfather. Oh My God just raise yours hands up if you’re never watched the movie before! How poor you are dude, this is the best gangster movie that I’ve ever watched, and may I say is the best movie too. Who can forget Don Corleone said “Keep Your friend close but your enemies closer”.  I have my own quote while watching it, family always come first.

Sixth Sense. Night Saymalan as a director of the movie should put up the posters in front of the theatre “Please Don’t tell Anyone The Ending”. Plot of the movie may i say is little slow and boring for some people but if you serious you can feel scared too. The ENDING? Maybe I never forget till’ I die.

The Diving Bell and The Butterfly is movie based on true story about French Journalist, Jean-Dominique Bauby. Hhmm If you someone like a kind of Bruce Willis movies, romance, or superhero movie maybe you are going to bored to watch it.  But for me, this movie make me  speechless, silent for a moment and sure totally make me cried. You can learn how to make your life is usefull for someone else and don’t give up of your situation and condition. I say once again, I like this movie, Two thumbs up!!! This movie teached me, sometimes we don’t know what we have untill we loss it.

Old Boy. Is the one of korean movie in my top 10 list. First of all, yeahh I can’t guess the ending. I think is a same with another korean movie, oh pleasssee can you guess the plot if in the first you see a mind character is jailed by someone we don’t know for 15 years. I always talk to myself while watching it. “Why he jailed? By whom? For what? Somebody explain to me please!!’ but in the end, my question is being answered one by one and I just want to throw my laptop away, moreover I want to enter the movie and kill someone in it.

Life Is Beautiful A.K.A La Vitta E bella.  OK this movie from 60’s and I have to in good mood to watch it.  In first ten minutes i watched. Hmm its some kind of comedy movie? What is this? How can this movie became one of the greatest movie all the time? Im still confused. 30 minutes running, okeyy he falls in love with a beautiful girl, hhmm maybe its a romantic movie. Half of the movie running and I got what this movie tried to told us. The main characther is a Jews. YEAH I got it. Its about NAZI. Life is Beautiful give us another side about NAZI, not about the war, Hitler or the army, the story about a father who protect his child in a bad situation caused by NAZI. In the end of movie, when a tank come closer to his son and his son smile and happy because he relized that his dad keep his promise about tank toy, This so sad and you have to have a tissue. There is a voice in this movie, like a monolog to told us the story and that voice is childs’ voice when he grown up.

Mystic River. Just for your info, I always like a movie directed by Clint Eastwood (Grand Turino, Changeling) and sure this one. The Cast? Tim Robbin, Sean Penn, Kevin Bacon. No doubt about them.  You need a little summary about this movie? I don’t know how to start to explain this movie. This a damn good movie. After I watched, just like Old boys, arrghhhhh annoying but I can’t forget it.

Eternal Sunshine of The Spottless Mind. Hhmm..... errrr.... Uhuk Uhuk wait it minute I have to take a breathe a little. OK Im ready now. Have you ever watch a movie and you feel this movie is describe your own life or it try to insult you. You forget about a little part of your life and while watch the movie you said to your self “DAMN, why I watch it? I remembered you again L “ . In Journalism its called ‘Proximity’ . you like it because it seems like your own story. Jim carry surprised me in here because i think he just only comedian but in this movie you can see his other side, he success to describe someone who can’t never forget about his truelove, even you try everything to do it but you can’t. Because its called destiny.


500 Days of Summer. A really sweet movie. If I were a boy maybe I fall in love with a girl like Zooey Deschannel, so beautiful. But in this movie, she is a bitch i Think. What a good part of this movie? A count of the day is very unique, brilliant idea with “a random day”. I remember my friend said “ this movie told about 500 days with Summer, or 500 days to meet autumn?” anyone can answer that?

Dark Knight. Make it simple guys about this one. I just want to say “Iam a JOKER TEAM” I love him so much especially a scene when he blew up that hospital. But unfortunately Heath Ledger had passed away.

Forrest Gump. No doubt about this one. I like when Tom Hanks always introduce himself to people. “Hello guys My name is Forrest, my mother said bla bla bla” and its so funny when he signed a papper about his company and there was a symbol on there. An apple with a one bite. Seems familiar yeah.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS