Ada apa dengan aku sekarang?????
Terhitung sejak Don Juan sang penebar pesona itu sudah tak mengisi hari hariku lagi, saya sendiri sudah tak bisa mendeskripsikan bagaimana rasa sakit hatiku, kalian tahu kan rasanya? Seperti kau di ajak terbang tinggi dengan sayapnya yang indah, namun ternyata ia hempaskan ke pijakan bumi paling dasar, tidak sampai situ saja, seakan pijakan bumi itu penuh dengan kawat berduri yang menusuk tiap jengkal hatiku yang mendarat di atasnya, itu semua karena tiap hari masih harus bertemu dengannya dan berakting seakan tak pernah terjadi apa apa antara kami.
Sakit
Tersayat..
Bohong kalau saya tak pernah menangis sendiri di kamar sambil memandang beberapa foto berdua kami dengan wajah wajah yang begitu bahagia. Sambil mengingat segala kenangan kami yang begitu beragam dengan senang, susah, marah, sedih dan masih banyak pengalaman lain.
Namun kalian tahu kan, sakit yang demikian sakit, yang kita rasakan tiap hari, menjadi berminggu minggu, tak lama berubah menjadi berbulan bulan lama kelamaan juga akan menjadi biasa.
Masih sakit sampai sekarang, tapi saya sudah terbiasa dengan perasaan sakit ini.
Sampai suatu hari cowok itu datang, bukan seorang kenalan baru, ia sudah saya kenal selama 4 tahun menjadi mahasiswa (aku masih ingat hari pertama bertemu dengannya), tapi tiba tiba seminggu belakangan ini ia mengisi hari hariku, dengan percakapan yang menyenangkan, bukan perasaan suka maupun cinta, hanya sebuah perasaan nyaman yang sanggup membuatku selalu tersenyum bahagia lupa dengan patah hatiku, lupa dengan urusan skripsi yang betul betul menguras otak, lupa dengan segala hal lain yang membuat hariku berat.
Apakah saya mempunyai harapan suatu saat bersama dengannya? Astaga kalimat apa yang saya tulis barusan, berpikir tulisan ini saya buat tentang dia saja (walaupun sebagian isinya tentang Don Juan) sudah begitu saya tak percaya, ia memang ada, sibuk berlalu lalang di depanku, dekat denganku sejak dulu, namun baru sekarang merasa begini dengannya.
Apakah saya suka padanya?
Kalau memang rasa suka dan rasa nyaman itu berbeda, saya memilih merasa nyaman dan tenang dengannya, seorang cowok manis dan ramah.
Mengenai Don Juan? Mungkin saya masih terus mencintainya sampai sekarang, kalaupun rasa cintaku terkikis oleh waktu, segala kenangan dengannya tak akan pernah bisa dilupakan dengan mudah. Tapi cowok manis ramah itu sanggup memberi perasaan senang tersendiri dihatiku, waktu waktu gawat seperti ini, dengan menunggu ujian meja yang tak pasti, dengan segala kesibukan yang ada, cowok manis itu mampu memberikan kenyamanan dengan hari hariku, hal yang paling kunanti tiap harinya adalah bercakap dengannya.
Jadi bagaikan mendapatkan oase di tengah gurun.
Bagaikan perban yang membalut lukaku.
bagaikan kehilangan berlian dan tiba tiba menemukan kalung besi putih indah.
begitu juga cowok manis itu ke aku.
Makasih yaaa buat hari hari yang kembali cerah ini. Setidaknya sampai saya ujian meja dan benar benar tak bertemu Don Juan sang penebar pesona itu.
Read User's Comments(0)
Ada yang bilang kita tak bisa melupakan seseorang, bahkan jika sampai kita tua nanti.
Tapi kau tahu tidak, ada sesuatu yang dapat menyangkal itu semua, Sesutau yang mungkin selalu mengitari kehidupan kita di tiap harinya, sesuatu yang selalu memaksamu bertanya tentangnya pada orang disampingmu bahkan jika kau tak mengenalnya, sesuatu yang selalu membuat kepalamu menengadah ke dinding, sesuatu yang selalu membuat kau mengangkat tanganmu untuk melihatnya.
Sesuatu itu bernama waktu.
Waktu, bagaimana aku bisa menjelaskannya yaaa? Membaca kalimat ini saja mungkin jam di dekatmu sudah berdetak lima kali.
Iya begitulah waktu, kau tak pernah sadar bahwa ia berjalan terus – menerus, memakan usiamu sedikit demi sedikit, mengambil secuil kenanganmu di tiap harinya, menambah memorimu dengan banyak hal, bahkan yang tidak penting sekalipun.
tapi jangan takut kawan
waktu selalu memotivasimu untuk mencapai sesuatu, menggapai sesuatu, selalu membuatmu ingin segera melakukannya seakan-akan jika kau terlambat sedikit saja, waktu tak akan memberimu toleransi.
Waktu dan dirinya adalah dua hal yang membuatku menulis malam ini
Saat pertama berpisah dengannya, saat pertama tak melihatnya, jangan tanya bagaimana sedihnya aku, kadang aku merasa selalu ada yang kurang dihari – hariku, kadang jika aku duduk di suatu tempat, seharusnya ada dirinya juga duduk di depanku.
Seiring berjalannya waktu, makin jarang melihatnya dalam bentuk empat dimensi, kadang aku harus berusaha keras terlebih dahulu untuk mengingat wajahnya, kadang aku harus melihat fotonya dulu baru sadar betapa indah matanya itu.
Waktu, waktu dan waktu, menurutku kami sudah lama sekali tak berjumpa, waktu memakan segala kenangan tentangnya, aku mulai lupa dengan wangi parfumnya , aku mulai lupa dengan caranya tersenyum, aku mulai lupa bagaimana aksen suaranya, aku mulai lupa dengan caranya berjalan, semua hal tentangnya menjadi kabur, bahkan tak bisa diingat sama sekali, hanya sekilas seperti bayangan yang melintas.
Tapi apakah kalian tahu? Bahwa ada sesuatu yang bisa mengalahkan waktu, bisa mencegah sang waktu mencuri segala memorimu tentang seseorang yang penting.
Aku juga cukup sulit mendeskripsikan “sesuatu” itu seperti apa.
Saat waktu yang lama berhasil membuat kabur semua memorimu, kau harus punya “sesuatu” itu, mungkin sebuah foto, mungkin sebuah tempat kenanganmu yang bertahun – tahun lamanya tak sengaja kau datangi dan berhasil membuat segala kenanganmu jelas kembali, mungkin sebuah benda kecil yang cukup dipandang saja berhasil membangkitkan rasa deg – degan mu lagi saat bersamanya. Tapi lagi – lagi bagaimana jika semua itu hilang? berubah atau mungkin rusak, kau harus mempunyai “sesuatu” yang bisa bertahan sangat lama, sesuatu yang mungkin tak bisa dikalahkan sang waktu, sesuatu yang mungkin terus ada bahkan jika kau sudah tak ada.
And Lucky Me
Aku memilikinya kawan
Sesuatu yang waktu pun tak bisa mengalahkan segala memoriku tentangnya
Sesuatu yang akan terus mengingatkan tentang dia, bahkan mungkin jika kami tak akan pernah bertemu lagi
“sesuatu’ punyaku ada dua hal, apakah kalian ingin tahu apa itu? Tanggal lahir kami, dan klub sepakbola kesukaan kami. Tidak ada orang yang akan melupakan tanggal lahirnya di tiap tahunnya, mungkin tiap betrtambah satu umurku aku akan mengingatnya. Mengenai klub sepakbola? Tiap pekan ada jadwal tanding yang akan terus mengingatkanku, dan aku yakin dua klub sepakbola kesukaan kami tidak akan bangkrut mungkin dalam waktu 20 tahun mendatang.
Segera cari “sesuatu” - mu sendiri teman.
Hari ini hari sabtu,,,, its spesial day for me....
Semuanya awalnya biasa - biasa saja, Jumat pun aku pun tak punya rencana apa - apa untuk hari spesialku ini, meminta sesuatu pada orangtua juga rasanya berat, terlalu banyak biaya buat ujian meja, wisuda dan tetek bengek lainnya.
Dan malam datang, saya tidak bisa tidur karena salah makan cokelat yang isinya minuman keras Jack Daniels,,, rasanya pahit, asam, dada panas dan tiba - tiba kepala pusing (Ya Tuhan maafkan ka minum barang tak guna itu). dan akhirnya berujung pada diriku yang tidak tidur.
Beberapa orang labil menemaniku BBM-an sampai lewat jam 12 malam, dan setelah itu hpku tak berhenti berbunyi, notif twitter, FB, whats app, BBM, email.
dan semuanya kalimat sama
SELAMAT ULANG TAHUN BUATKU
Ucapan - ucapan itu membuatku terharu, itu tandanya masih banyak yang peduli sama saya, makasih ya teman - teman.
Ucapan dari kedua ortuku datang selepas salat Subuh, tepat dengan waktu kelahiranku, makanya namaku Dini, karena saya lahir Dini hari.wahhh makasih ya Papa Mama.
Tibalah saat siang, nenek ku menyuruhku pulang ke Tello, saya sedang berada di bosowa, dan orang di rumah sana sibuk dengan ultah Pak Aksa Mahmud sang Big boss. jadi lebih baik saya ke Tello saja. sampai di sana Wawan agak aneh dan talekang, begitu juga orang lain, eh tiba - tiba dari dalam kamar muncul Riana dan Isti.
SUERRRRRR.....
saya sangat terkejut, ndak nyangka dengan kejutan ini, ditambah lagi Riana dengan sangat memecahkan telur ke kepalaku GGGRRRRRRR.
Usut punya usut Anita dan Rahma datang ke rumah malamnya untuk mengatur rencana ini dengan keluargaku, ya Tuhan ternyata mereka punya rencana untukku, mereka juga memberikan sebuah kado, baju bergaris biru merah. MAKASIH TEMAN - TEMAN.
berbekal uang jajan dari bosowa, saya, Riana, Anita, Isti pergi ke Excelso, yuhhhhuuu kami mencoba brazillian Coffe, Jamaica Coffe, dan Kopi Luwak, WOW black cofee gitu lho.
pokoknya hari ini sangat menyenangkan, tapi saat mengetik ini malamnya lagi, saya rindu Palu dan kedua orang tuaku,,
rindu orang tuaku.
di umur 22 ku saya masih sangat ingin di manja mereka, rindu mereka, ingin cepat - cepat ujian meja dan mempersembahkan pada Papa Mama.
P.S : ternyata ada ucapan darinya ^___^
Langganan:
Postingan (Atom)