Welcome Again with my new post….
Tenang saja para pembaca, tak ada postingan galau lagi serta tulisan patah hati dan sejenisnya, tulisan kali ini saya ingin berbagi mengenai manusia-manusia aneh yang telah menjadi sahabatku selama saya menyandang status mahasiswa (cie cie yang udah sarjana cum laude). 4 tahun kuliah di Unhas saya mendapatkan keluarga baru bernama Calist07, hanya saja kalian tahu kan, kau tidak bisa nyambung dan menceritakan segala kelebihan dan kekuranganmu pada semua orang. Hanya ada segelintir mahluk yang menurutku sangat mengerti denganku, dan mereka juga yang menopang separuh diriku selama bergentayangan di kampus. Mahluk itulah yang mendapat predikat dan gelar sahabat dariku (sorry ces, kukasih duluanko semua predikat, belum pako sarjana semua bela, nda adapi gelarmu sampai tulisan ini terbit di blogku. Hihihi PEACE). And here we go!!!! (bingungka berdasarkan apa diurutkan, berdasarkan Abjad ato NIM? Abjad mo nah).
Andi Muhajira Husain, umur 22 tahun, penggemar spongebob, pengguna Sony exepria. Mendambakan seorang lelaki berkebangsaan Palopo dan…..eh sorry Ira salah, ku kira lagi buat kontak jodohka. Ira, begitu aku memanggilnya, kenapa aku dekat sama dia? Dia itu anak asuhnya Keteng (kisah Keteng antri di bawah), kemana-mana gak bisa lepas dari keteng, bagaikan pinang dibelah parang tumpul, akhirnya Ira kecil dan Keteng besar, pembelahan tak seimbang. Ira ini tipe pendengar setia, ia mau menampung semua curhatku dan tidak menyelanya, kadang kita memang tak butuh pendapat, hanya butuh di dengar saja, dan Ira mampu melakukannya. Kalo Minta tolong sama Ira, wuiihh jangan takut, ia selalu ada, tak pernah menolak (kecuali disuruh bawakan Kaka, nda na sanggupiki). Dan satu lagi, selama kuliah Ira termasuk penyokong danaku, jika kiriman dari Palu belum datang, dan kirimannya dari Palopo berlimpa ruah.
Anita kusuma Wardana, I called her “Anitagonis”, kalo lagi sms-an cukup aku memanggilnya “jahat”. Anita adalah saingan terberatku dalam hal akademik, kenapa coba kalo IP ku 4 dia juga ikut-ikutan, Malasku Anita. Hhmm kalo ada istilah bahwa dalam sehari hidup itu punya aturan dari A-Z, Anita adalah orang yang selalu menaatinya (jarang mau diajak bolos kuliah, gak kompakan gak kerja tugas, gak berani masuk kuliah kalo gak pake kemeja). Oh ya kenapa aku panggil dia jahat, soalnya wajahnya memang menakutkan, apalagi matanya (oh tidakk *sembunyiDiBawahKasur) eitsss eitss tapi jangan tertipu pemirsa, Anita itu orangnya baik hati dan tidak sombong. Di saat kami semua berdiskusi dan terserang ‘Galau Day” Anita adalah orang yang paling bijak menanggapi dan berhasil menghapuskan kegalaukan kami. tapi saking bijaknya nda bisaki Di ajak Gosip. Contoh nyata : “weee Anita, nu tw tadi kuliatki itu cewek, malasku liat gayanya, menjengkelkan” dan seperti ini dia menjawab “ Biarmi teman, dia itu dirinya mi, mungkin memang dia begitu” NDA ASIK DI AJAK GOSIP *tinggalkanAnita
Rahma, sosok fotografer yang kadang sok idealis di antara kami, dia ini selalu mengeluarkan kata-kata bijak, selalu mencari celah dan mencari inti semua masalah dari kami, tapi kadang cara menyampaikannya dan sampe di otakku. Rahma ini sebenarnya lebih banyak gaulnya di teman2 cowok, dan pada suatu masa kita ngumpul lagi, cerita kami sudah di Milan, Ia masih terpaku di Pakkato, terpaksa kami harus mengulang segalanya. Tapi Rahma itu hebat, tak pernah terpengaruh dengan apa yang cewek-cewek gemari sekarang, dan di saat saya mendapat masalah, orang yang kuhubungi adalah Rahma. Pemecahan masalahnya selalu jelas.
Riana dwi Reski. Nah kalo anak yang satu ini, galaunya setingkat dengan saya, kadang melebihi (tapi tawwa nda galaumi sekarang ces, menemukan pasangan hidupmi). Riana itu bagai novel berjalan, kisah hidupnya selalu ia ceritakan ala-ala novel yang dibacanya, kadang jika melakukan sesuatu ia sudah akan memikirkan apa yang terjadi nantinya dengan segala kerumitan otaknya (makanya jangan tertipu tampang polosnya). Riana ini hhmm bagaimana ya mendeskripsikannya. Semisal : “riana temanika dulu ke Mall” ia mengangguk polos “Riana bagus tidak ini baju?” ia Menggeleng polos “Riana, adami pacarnya gang” berkata “ohhh’ dengan polos dan kemudian berlalu, “Riana ayo makan di Kansas” berkata “Ayokmi, nda ada uangku, bayarkanka”. Nah itulah Riana.
1 komentar:
kok nda ada doski yah kak?
*kabur.
Posting Komentar