RSS

Untuk Salah Seorang Sahabat












picture taken from : http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://4.bp.blogspot.com

DEAR MY FRIEND....


Apa kabar dirimu sekarang? Skripsimu udah sampe mana? Penuh keluhan seperti teman-teman kita yang lain juga ya??. Bodoh ya rasanya hanya bisa bertanya melalui tulisan ini, kenapa sampai sekarang ngomong langsung sama kamu itu lebih berat rasanya daripada memasuki ruangan yang dipenuhi lima penguji saat ujian akhir kemarin. 
Ngobrol sama kamu sekarang itu begitu langka, tidak lebih langka daripada harimau jawa dan badak bercula satu. Padahal ingat dulu, kita selalu bercerita, bercanda yang konyol dari hal penting sampai hal yang sama sekali sebenarnya sangat gak penting dibahas, tapi begitulah kalo kita semua lagi ngumpul.
Sahabat, sekarang itu berita korupsi dan masalah di negeri kita tambah banyak, ingat gak dulu kita sering berdebat masalah itu seakan kita ini ahli politik yang keren amat, ato ingat gak kalo lagi ada pertandingan bola, pertengkaran mengenai kehebatan klub idola kita masing-masing gak akan ujungnya dibahas dan memang salah satu dari kita gak ada yang mau mengalah.
Hhmmm….
 Kadang jadi ingat sendiri bagaimana dulu kita sering berbeda pendapat dalam masalah organisasi kemahasiswaan kita, tak sedikit pertengkaran hebat, air mata yang keluar dari kita semua, tapi esoknya di luar kampus kita semua seperti saudara lagi . kadang juga aku ingat kalo aku begitu benci selera musikmu namun tak lama aku menyukainya juga tapi dengan menjaga ego harus tanpa ketahuan oleh dirimu. Kadang juga jadi mengingat bagaimana seringnya kita terlibat dalam pembuatan film indie, jadi senyum sendiri ingat kau selalu mengataiku “mati kanan” karena selalu berharap cowok-cowok cakep dari fakultas seberang yang jadi aktorku.
Kalo kamu baca semua di atas….. pasti heran kenapa sok mengingat segalanya dan  ngangenin kamu? Iya kangeennn, karena hal itu semua sudah hilang ditelan bumi, aku punya banyak sahabat dan sekarang sedang merasa kehilangan salah seorang dari sahabat-sahabatku. Iyaaa orang itu KAMU, gak salah lagi.
Kamu gak pernah pergi jauh.
Aku juga gak pernah pergi jauh.
Hanya saja “I’ve MADE A BIG MISTAKE
Yaaa aku telah melakukan suatu kesalahan, kenapa coba harus menyelipkan sebuah perasaan lain di antara persahabatan kita. kalo memang sangat membuatmu mual dengan aku mengatakan perasaan cinta, maka ok lah aku mengatakan perasaan suka saja. Bagaimana? Deal?
Iyaaa mungkin karena sering bersama kali yaa, jadinya timbul perasaan yang tidak-tidak ini, pake sok merasa terbang segala lagi kalo kamu ngelakuin sesuatu yang menurutku spesial dan hahahaha lucu saja ternyata itu sama sekali gak spesial, kamu ngelakuin untuk semua orang. How Stupid You are Dindong!!!! Jadi konyol rasanya mengingat itu semua, rasanya pengen ngetawain diri sendiri saja.
Kalo aku bodoh, kamu itu pintar. Akhirnya kamu tahu saja kalo ada rasa suka nyelip dihatiku, setelah kamu tahu, setelah teman-teman kita yang tingkat “maccallanya” di atas rata-rata dan serasa anak SMA  saja selalu sok gangguin kita berdua. Everything Is Change.
Semuanya gak seperti dulu lagi.
Gak ada cerita-cerita seru lagi diantara kita.
Gak ada cerita curhat colongan lagi kalo kamu anter pulang naik motor.
Gak ada pertengkaran mana hebat Milan atau Inter di antara kita lagi.
Gak ada. LENYAP tanpa bekas.
Jujur sahabatku, aku begitu kehilangan dirimu, aku begitu kehilangan seorang sahabat yang aku harapkan kadang mau diskusiin skripsinya bareng aku. Jujur aku juga merasa kehilangan momen indah bersama teman-teman kita yang lain karena situasi tidak enak di antara kita ini, kadang aku begitu benci dengan teman-teman kita yang selalu saja menggodai kita berdua, bagi mereka itu mungkin candaan, BUT OH GOSH!!!! I Dunno Like It. Aku serasa ditempatkan teman-teman kita dalam posisi cewek yang benar-benar terpuruk mengharapkan balasan sejuta cinta darimu, dan kamu tahu gak hal itu kadang membuatku mual, ingin melempar benda apa saja yang ada di dekatku dan kadang aku ngerasa ngumpul sama teman-teman hanya akan mendatangkan masalah baru bagiku.
Begitu tidak menyenangkan situasi sekarang bagi pribadiku, padahal kalo mau dipikir gak lama lagi kita pisah lho, kamu dimana aku dimana nanti gak ada yang tahu. Tapi kenapa harus gak bertegur sapa kayak gini?????
Yang perlu kamu tanamkan di kepalamu sekarang adalah bahwa sekarang jujur yang aku rasakan adalah kehilangan sahabatku, bukan kehilangan seorang cowok yang membuat patah hati karena cinta tak terbalas. (tapi balasan apa? Gak pernah kan aku pedekate ke kamu? Pernah aku gombalin kamu? Gak pernah kok, kalopun kamu pernah terima sms ato pesan-pesan lain dari aku, demi gelar Cum Laude yang kuraih, itu sama sekali bukan aku, itu hanya kerjaan teman-teman kita yang mungkin menganggap bahwa itu adalah hiburan bagi mereka)
Kesimpulannya adalah, jadi nyesal PERNAH punya perasaan lebih padamu, hanya gara-gara itu sekarang, disaat mau pisah kayak gini kitanya malah jadi jauh. Padahal sudah empat tahun kita bersahabat, padahal kita seharusnya seperti saudara saja.
Sekarang lupakan saja yaa tentang perasaanku itu, That was a Stupid Things That I ever Do. kata Ada Band sih aku terkualifikasi sebagai manusia bodoh.
Lupakan saja kalo anak-anak rese gangguin kita berdua, oh shit!!! percayalah aku tak pernah punya harapan padamu kok.
Lupakan saja aku sebagai Dini yang pernah menyukaimu, tapi jangan lupa Dini, sahabatmu empat tahun, Milanisti Sejati, yang kalo bikin film indie suka make cowok cakep, yang kalo bicara kadang konyol dan gak jelas. Deal ya? Bagaimana???
Tertanda, Your Best Friend : Dindong.
 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Raidah Intizar mengatakan...

banyak na selipan bahasa Inggris na. mauki serius bacaki, jadi ingat kesibukanmu ngomong bhs inggris... XD

dhie ka mengatakan...

hening baca komen nya ridho

Leila Fitriyani mengatakan...

harus apa ka ini, din ? sedih ? atau diem aja ? atau pura2 gak tau ??

Posting Komentar