Don Juan Part III

Hari ini kembali menemukan fakta baru tentang Don Juan, Don Juan dalam versi Dini pastinya, sebenarnya sudah banyak fakta serupa yang seharusnya membuatku sadar dan berhenti saja mencintainya, tapi entahlah, hati memang ada dalam diriku, but I Controlled It To Stop Beating when He Close to Me.
Saya jadi ingat beberapa pertanyaan dan pernyataan dari sahabat- sahabatku tentang dirinya yang selalu mempesona itu. Iya mereka itu sahabatku, yang tahu bagaimana betul perasaanku. Kira- kira kalau di rangkum akan seperti ini jadinya. Sahabat - sahabatku saya beri label (F) untuk Friend dan diriku saya beri label (D).

(F) : kenapa kau bisa suka orang tidak penting itu?
(D) : Love Doesn’t Need a Reason, even There is a Reason I don’t Know What
(F) : Tapi kau pasti tahu kapan pertama kalinya jatuh cinta padanya
(D) : Yap setelah dua setengah tahun aku baru jatuh cinta padanya, aku ingat tempat pertama aku sadar jatuh cinta padanya, tempat yang sangat menyiksa untuk indera penciuman
(F) : kau jatuh cinta karena dia tampan? (menunjukkan wajah muak saat mengatakan tampan)
(D) : Mungkin sih….tapi bukan itu alasan utama, karena mungkin sering bersama kali ya
(F) : harusnya karena sering bersama kau bisa tahu kekurangannya
(D) : (tak menjawab)
(F) : yaaa sudahlah pasti kalo jatuh cinta kekurangannya pun jadi kelebihan
(D) : (tak menjawab lagi)
(F) : kau tahu kan bagaimana sikapnya ke cewek-cewek…
(D) : Tahu kok
(F) : terus kenapa masih disuka, nyiksa diri tahu
(D) : gak tahu ahhh…dia banyak memberikan kenangan tersendiri padaku yang bikin senyum sendiri kalo diingat
(F) : dan asal kau tahu dia juga melakukannya mungkin ke seribu cewek lainnya
(D) : (Tak menjawab Lagi)
(F) : ahh kau memang kepala batu…sudah dikatakan jangan pernah berharap untuk memilikinya
(D) : siapa yang bilang aku berharap?
(F) : buktinya kau jatuh cinta mati-matian padanya, bahkan tak pernah berusaha dekat dengan cowok lain yang sedikit memberikan sinyal padamu
(D) : saya memang cinta dia, tapi tak pernah berusaha dan punya keinginan memilikinya
(F) : terus buat apa jatuh cinta padanya?
(D) : mencintainya buat hidupku tak datar-datar saja, saya suka perasaan deg-degan bertemu dengannya
(F) : dasar aneh
(D) : I Told You Guysss kalo sudah tentang dia, kapan aku bisa dikatakan normal